PERJALANAN KE PULAU MARSEGU

Perjalanan ke Pulau Marsegu kali ini dengan rombongan mahasiswa kehutanan Unpatti angkatan 2012, 2013 dan 2014. Pulau Marsegu sekarang sudah dikenal banyak orang dan menjadi destinasi wisata Seram Barat. Provinsi Maluku.

Sebenarnya sebelum ke Pulau Marsegu, rombongan sempat nginap 2 malam di daerah Pantai Desa Hatusua. Pantai Hatusua mempunyai potensi wisata namun belum dikembangkan secara baik.
Setelah 2 hari nginap dan melakukan praktek di Hutan Desa Hatusua, rombongan menuju Pulau Marsegu dengan menggunakan mobil sampai ke Desa Pelita Jaya. Dari Pelita Jaya menggunakan Kapal Motor ke Pulau Marsegu.

Kurang lebih ada 150 orang yang ikut dalam rombongan, sehingga rombongan dibagi menjadi 2  kelompok. Kelompok pertama kurang lebih 70 orang kebanyakan laki-laki untuk mempersiapkan lokasi dan mendirikan tenda. Setelah rombongan pertama tiba di Pulau Marsegu, Kapal Motor kembali mengambil rombongan kedua.

Dalam perjalanan rombongan kedua kebanyakan perempuan saat di tengah perjalanan tiba-tiba langit mendung dan turun hujan. Laut pun ikut bergelombang dan hembusan angin yang cukup kencang menerpa kapal motor. Satu orang mahasiswa perempuan yang ketakutan sempat pingsang, namun tidak terlalu lama kapal motor sudah mendekat dan merapat ke Jembatan Pulau Marsegu dengan hati-hati.
Kondisi Jembatan di Pulau Marsegu sudah mulai rusak karena beberapa penyangga jembatan sudah mulai rapuh. Jembatan berbentuk huruf "T" tempat berlabuhnya perahu dan kapal motor kecil sudah patah pada ujung-ujungnya.

Empat rumah wisata yang dibangun oleh Pemda Seram Barat namun belum rampung karena tersangkut masalah korupsi terlihat sudah mulai rusak dan coret-coret oleh orang yang tidak bertanggung jawab. 
Pagar dan plavon rumah-rumah ini sudah terlepas dan lantainya penuh dengan kotoran. Coretan tulisan-tulisan yang tidak pantas mewarnai dinding-dinding yang ditulis dengan arang. Seharusnya tempat ini mendapat perhatian dari pemerintah.

Untuk memanfaatkan rumah-rumah wisata ini mahasiswa membersihkan ruangan-ruangan dan ngepel lantai-lantainya hingga mengkilap. Karena tidak tersedia kain pel maka ada yang merelakan bajunya dipergunakan sebagai kain pel. Setelah bersih rumah-rumah ini siap dipergunakan untuk tidur dan bermalam. Rumah-rumah ini walau sudah rusak tetapi sangat membantu mahasiswa Jurusan Kehutanan Unpatti dalam melakukan praktek di Pulau Marsegu ini.
Malam telah tiba, saatnya untuk beristirahat memulihkan tenaga agar segar kembali untuk melanjutkan kegiatan di besok hari.

Hari kedua di Pulau Marsegu, mahasiswa Jurusan Kehutanan Unpatti bersiap untuk mengadakan Praktek Lapangan. Masing-masing kelompok mahasiswa melakukan praktek sesuai petunjuk dosen matakuliah. Untuk Mata Kuliah Ekologi Hutan, mahasiswa membuat petak analisis vegetasi pada hutan pantai dan hutan sekunder berkarang. Selain melakukan analisis vegetasi, para mahasiswa melakukan penandaan pohon agar dapat diukur kembali pertambahan diameter dan tinggi ketika datang praktek untuk berikutnya.






Artikel Terkait :

No comments:

Post a Comment